Sejarah

Pertanyaan

nilai nilai aswaja NU

1 Jawaban

  • 1. Percaya kepada ALLAH SWT
    Menurut ajaran ahlusunnah waljamaah, percaya kepada ALLAH SWT artinya mempercayai bahwa ALLAH SWT maha kuasa, menciptakan, menguasai, dan mengatur alam semesta ini. ALLAH SWT mempunyai sifat yang tidak terbatas banyaknya, yaitu semua sifat jamal (keindahan), sifat jalal (keagungan), dan sifat kamal (kesempurnaan). Dan bagi setiap orang islam yang akil baligh wajib mengetahui 20 sifat wajib ALLAH SWT dan 20 sifat mustahil serta 1 sifat jaiz ALLAH SWT.

    2. Percaya kepada malaikat-malaikat ALLAH SWT
    Tentang malaikat, ahlusunnah waljamaah mengajarkan bahwa ada sesuatu makhluk halus yang dijadikan ALLAH SWT dari nur (cahaya) tak berayah dan tak beribu, tidak laki-laki atau perempuan, bernama malaikat. Bagaimana hakikat dan bentuk malaikat itu hanya ALLAH SWT semata yang tahu. Jumlah malaikat itu sangat banyak dan masing-masing mempunyai tugas dari ALLAH SWT. Umat islam hanya diwajibkan mengetahui 10 nama malaikat dan tugas-tugas utamanya.

    3. Percaya kepada kitab-kitab ALLAH SWT
    Tentang kitab-kitab suci, ajaran pokok ahlusunnah waljamaah adalah sebagai berikut: ALLAH SWT telah menurunkan beberapa kitab suci kepada rasul-Nya, tetapi yang wajib diketahui hanya 4 kitab, yaitu: kitab zabur yang diturunkan kepada nabi dawud, kitab taurat yang diturunkan kepada nabi musa, kitab injil yang diturunkan kepada nabi isa, kitab al-qur’an yang diturunkan kepada nabi Muhammad. Semua kitab suci tersebut isinya benar dan tidak boleh diragukan.
    4. Percaya kepada utusan-utusan ALLAH SWT
    Tentang utusan-utusan Allah SWT, ahlusunnah walajamaah berpendapat bahwa Allah SWT telah mengutus para rasul kepada umat manusia. Nabi dan rasul jumlahnya ada 124.000 orang, diantaranya ada 314 orang rasul. Nabi dan rasul yang pertama adalah nabi adam dan sebagai penutup para rasul adalah nabi Muhammad sesudah nabi Muhammad tidak ada lagi nabi dan rasul. Nabi dan rasul yang wajib diketahui adlah 25 orang.
    5. Percaya kepada hari akhir
    Percaya kepada hari akhir artinya mempercayai bahwa kehidupan di dunia ini pada saatnya pasti berakhir, manusia, binatang pasti akan mati dan semua yang ada di dunia ini pasti akan rusak dan binasa. Kemudin sesudah itu pasti ada kehidupan lagi yang abadi, manusia yang mati dihidupkan kembali dan menerima pembalasan amal perbuatannya selama hidup di dunia ini.
    6. Percaya qadha dan qadar
    Kata qadha menurut bahasa berarti ketetapan, sedangkan kata taqdir artinya ketentuan. Apabila diperhatikan arti qadha dan qadar itu menurut bahasa, maka akan didapati arti yang sama, arti keduanya baru dapat dibedakan setelah mengetahui arti qadha dan qadar menurut istilah. Qadha menurut istilah adalah ketetapan Allah SWT semenjak dahulu tentang apa yang terjadi di dunia dan di akhirat. Sedangkan qadar atau taqdir menurut istilah adalah ketentuan perwujudan dan ketetapan ALLAH SWT di zaman azali.

Pertanyaan Lainnya