Buatllah sebuah cerita fantasi dengan struktur yang lengkap..... #pliiis di jawab #klo yg jawabsmg bisa tambah pinter #bilqizadha

Sayatan Peri Ratu

Padang, tempat dimana aku tinggal. Tapi, sekarang aku berada jauh dari kota Padang. Aku berada dalam jurang mimpi, yang terdapat keajaiban di dalamnya. "Sarta! Kamu ngapain bengong di sini?" Seseorang menyenggol bahuku. Aku menoleh, mendapati Dherna mengganggu angan-anganku untuk pulang. Dasar. "Apa sih Na? Masih pagi juga! Gak kerja kamu? " kataku sewot. "Heh, enak aja! Dasar peri tidak bersayap! Aku kerja, tapi entarlah," balasny tak kalah sewot. Aku tidak tau bagaimana mulut perempuan selalu mengoceh tiada henti. Apa mereka tidak capek? "Xiari kemana Ta?" Dherta kembali bercuit. Aku hanya menanggapi dengan gelengan. "Ha? Dasar emang, ya kaum peri jantan itu gak ada sopan santun! Sama temannya aja gak ditanggepin." Dengusnya kesal. Aku bingung, apakah ia buta? Hingga tak melihat gelenganku yang begitu kentara? "Sarta, Dherta kalian disuruh menghadap ratu." Seseorang datang dan menghentikan cuitan Dherta. Kami segera menuju ruang istana, menemui ratu. Di sana ratu tengan meringis kesakitan. Untuk kesekian kalinya aku heran, tidak dapat terdeteksi oleh pandanganku bahwa ada sayap di punggung ratu. Darah hijau berwarna rumput mengalir dari punggungnya. Sayatan kecil tercipta entah berasal dari mana. Sayatan sang ratu itu menjadi misteri tersendiri. Dengan sedikit heran aku bertanya, " bagaimana ratu mendapat sayatan itu?" Ratu mendongak dan mendapati aku dan Dherta di depannya. "Peri tak bersayap," katanya lirih sambil menahan perih. Maksudnya manusia? Byuur! Entah dorongan dari mana aku terbangun. Terbangun dari mimpiku yang menjelajah di dunia peri, kembali ke Padang. Tamat.