tolong buatin cerpen buatan sendiri yaa
B. Indonesia
Desiaa
Pertanyaan
tolong buatin cerpen buatan sendiri yaa
1 Jawaban
-
1. Jawaban FahrezyAdamW
eg-degan.
“Aku pohon beringin, di belakangmu,” jawab suara itu lagi, yang ternyata adalah pohon beringin. Tingginya jauh, jauh, jauh, lebih tinggi daripada jerapah.
“Lho, kok kamu bisa bicara?” tanya Jerapah tak percaya.
“Aku yang melakukannya,” jawab Singa. Seketika itu, pohonnya tidak berbicara lagi.
Jerapah pun mulai menyadari, ia tidak boleh sombong lagi. Masih banyak yang lebih baik daripada dia.
“Maafkan aku, Singa. Kau memang bijaksana. Kau pantas menjadi raja,” kata Jerapah berpura-pura minta maaf.
“Baiklah, tapi jangan pernah mengulanginya lagi,” jawab Singa dengan tulus.
Sejak itu, mereka bersahabat. Jerapah diangkat sebagai prajurit raja. Ia tidak sombong lagi. Tapi, ada satu pertanyaan lagi. Bagaimana Raja Singa membuat pohon bisa berbicara?
Wah, raja ini bodoh sekali, pikir Jerapah dalam hati. Ia sengaja tidak melontarkan pikiranya, supaya Singa tidak marah. Singa yang tidak curiga pun segera mengajaknya ke singgasananya. Setelah memandang sekeliling, Jerapah mulai mengomentari tempat itu.
“Huh! Tempat ini lebih mirip tempat sampah daripada istana!” kata Jerapah menghina.
“Namanya juga hutan,” jawab Singa santai, sepertinya ia tidak menghiraukan Jerapah.
“Lebih baik aku pulang saja daripada masuk tempat sampah ini,” keluh Jerapah sombong.
“Tidak! Seharusnya kau tidak menetap di sini!” teriak Singa marah.
“Jadi, aku hanya pengunjung?” tanya Jerapah segan.
“Tidak, kau bukan penghuni, dan bukan pengunjung. Kau hanya binatang buangan!” teriak Kelinci yang tiba-tiba muncul bersama yang lain.
“Ya! Jerapah harus pergi! Kau harus pergi!” teriak binatang lainnya serempak.
“Ssst, tenang semuanya! Sabar. Kita harus selesaikan masalah ini dengan damai,” lerai Singa.
“Tidak perlu! Yang penting Jerapah pergi!” teriak beberapa binatang protes.
“Tapi ini hutan yang aman dan damai, tidak baik merusak nama baik hutan ini,” jawab Singa bijaksana.
“Ya sudah, tapi bagaimana?” tanya Landak marah.
“Kalian pergi dulu, kami akan berbicara berdua,”
Setelah binatang lainnya pergi, Singa dan Jerapah hanya tinggal berdua. Mereka pun berbincang.
“Kau telah melanggar janji. Sekarang kau harus memilih hukuman,” kata Singa memulai percakapan.
“Tolong, jangan hukum aku!” kata Jerapah memohon ampun.
“Tapi, kau harus memilih. Hukum mati atau diusir?”
“Tidak mau!”
“Kalau begitu, aku saja yang memilih. Kau diusir dari sini,”
“Ya, benar itu!” teriak para binatang lain yang muncul dari semak-semak. Mereka memang telah mendengar pembicaraan tadi.
Setelah binatang lain setuju, Jerapah pun diusir. Hutan itu pun kembali menjadi hutan yang aman, damai, dan tenteram.
TAMAT