Perjanjian yang berisi penyerahan Hindia Belanda kepada Jepang adalah ....

Kelas         : XI
Pelajaran   : Sejarah Indonesia
Kategori     : Tirani Matahari Terbit
Kata Kunci : perjanjian Kalijati, penyerahan Hindia-Belanda, Jepang, 8 Maret 1942, Subang, Jawa Barat

Jawaban
Perjanjian yang berisi penyerahan Hindia-Belanda kepada Jepang adalah Perjanjian Kalijati, yang ditandatangani pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Pembahasan

A. Latar belakang Perjanjian Kalijati
Berikut uraian singkat mengenai latar belakang atau hal-hal yang memicu hingga terjadinya kesepakatan yang dikenal dengan nama Perjanjian Kalijati
(1). Ambisi imperialisme Jepang di awal Perang Dunia II untuk menguasai Asia Timur Raya
(2). Penyerangan Pearl Harbour secara tiba-tiba oleh angkatan udara Jepang pada 8 Desember 1941, di sekitar Kepulauan Hawaii, Samudera Pasifik. Hal ini merupakan pemicu awal perang Jepang terhadap Amerika beserta negara sekutunya termasuk Belanda yang sedang menduduki Hindia Belanda
(3). Makin tersudutnya pihak Belanda di berbagai daerah akibat serangan yang dilancarkan tentara Jepang yang telah lama mengenal wilayah pendudukan Hindia Belanda, hingga memaksa Belanda untuk menyerahkan kekuasaannya atas Indonesia (Hindia Belanda) kepada Jepang

B. Tempat berlangsungnya Perjanjian Kalijati
(a). Perjanjian Kalijati ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat 
(b). Penandatanganan dilakukan antara dua kubu, yakni Jepang dan Belanda di sebuah rumah di Kompleks Garuda E25 Lanud Suryadarma. Saat ini rumah tersebut dikenal dengan Rumah Sejarah Kalijati

C. Pihak-pihak pimpinan yang hadir di Perjanjian Kalijati
(a). Dari pihak Belanda adalah Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh Starchouwer dan Panglima Tentara Belanda Letjen Heindrik Ter Poorten
(b). Dari pihak Jepang adalah Komandan Guri­ta Barat Jenderal Hitoshi Imamura

D. Isi Perjanjian Kalijati
(1).  Belanda menyerahkan wilayah jajahan atas Indonesia kepada Jepang tanpa syarat.
(2). Pembentukan pemerintahan militer Jepang yang dipimpin oleh Kepala Staf dengan gelar Gunseikan, yang terdiri atas tiga wilayah sebagai berikut:
⇒ Pemerintah Tentara ke enam belas AD (Angkatan Darat) dengan wilayah Jawa dan Madura, berpusat di kota Jakarta.
⇒ Pemerintah Tentara ke dua puluh lima AD (Angkatan Darat) dengan wilayah Sumatera, berpusat di kota Bukittinggi.
⇒ Pemerintah Tentara Armada AL (Angkatan Laut) wilayah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Papua, dan Maluku, berpusat di kota Makassar.