B. Indonesia

Pertanyaan

menelaah cerita fantasi ruang dimensi alpha

1 Jawaban


  • “Kau harus membawanya kembali! Ia akan mati jika di sini!” Erza berteriak kalang kabut. “Kacau! Kacau!” ia kembali melampiaskan kekesalannya. Mengotak-atik sistem dimensinya.            Aku gugup. Bingung. Tak tau apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia bercawat dengan wajah setengah kera itu memandang berkeliling dengan mata merengek. Ia seakan segan pada seluruh monitor yang mengacu kepadanya.***            “Huuh..,” aku menghembuskan nafas tertahan. Kupegang erat tangan kasar dan besar si manusia purba tanpa mampu menatapnya. Besar badannya melebihi kami, tapi ia tidak ganas karena ia berada pada masa food producing. Seharusnya aku hanya meneliti diam-diam, tapi manusia purba ini menemukanku dan tanpa kusadari mengikutiku tanpa kuketahui. Insting ‘menghilangkan hawa keberadaan’ yang memang mengalir dalam darahnya membuat semuanya menjadi rumit.            Tidak hanya akan mati jika ia tidak dikembalikan sebelum waktu berlalu 12 jam sesudahnya, tapi ini juga merupakan sebuah pelanggaran UU Penelitian abad 23. Para peneliti dilarang keras melakukan apapun pada masa lalu yang dapat mengubah masa depan, sehingga mengancam hilangnya 90 juta penduduk Tata Surya Galaksi Andromeda.            “Ugh..ugh uh.. ugh uh.” Manusia purba itu kebingungan dengan lalu lalang di laboratorium kami. Ia berulangkali mencoba melepaskan diri dari jangkauanku.            “Tidak! Kau tidak boleh kemanapun! Ini semua karena kau mengikutiku!” aku membentaknya, membuatnya beringsut ke bawah kursi hologram dengan wajah ketakutan. Aku meremas rambutku risau.

Pertanyaan Lainnya