Jelaskan proses perumusan Pancasila yang dilakukan melalui sidang BPUPKI
PPKn
Sompu
Pertanyaan
Jelaskan proses perumusan Pancasila yang dilakukan melalui sidang BPUPKI
2 Jawaban
-
1. Jawaban Mariaaa26
Sidang BPUPKI 1(29Mei-1 Juni):
menentukan asas pancasila dengan ketua K.R.T Rajiman Wedjoyodiningrat, yg menjawab asas pancasila: Muhmmad Yamin, Supomo, dan Ir.Soekarno
Sidang BPUPKI 2(10-17 Juli):
membicarakan tentang piagam Jakarta: bentuk negara,wilayah negara, rancangan UUD, pendidikan, dll -
2. Jawaban kkalyca
tgl 25 april diumumkan pengangkatan jeoang meyakinkan bangsa indinesia tentang kemerdekaan yang dijanjikan dengan membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). badan itu dalam bahasa jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai. BPUPKI beranggotakan 62 orang dengan ketua yaitu Dr. Radjiman wedyodiningrat. BPUPKI setelah terbentuk melakukan persidangan. masa persidangan pertama BPUPKI dimulai pada tanggal 29 mei 1945 sampai dengan 1 juni 1945. pada persidangan ini BPUPKI membahas tentang dasar negara. pada persidangan dikemukakan berbagai pendapat. pendapat tersebut disampaikan oleh Mr. Mohammad Yamin, Mr. Supomo, dan Ir. Soekarno. sidang pertama bpupki pun berakhir, tetapi rumusan dasar negara indonesia merdeka belum juga terbentuk. untuk itu bpupki membentuk panitia perumus dasar negara yang beranggotakan 9 orang sehingga diberi nama Panitia sembilan. panitia sembilang bekerja dengan cerdas, shingga oada tanggal 22 juni 1945 berhasil merumuskan dasar negara indonesia merdeka. rumusan itu oleh Mr. Moh. Yamin diberi nama Piagam Jakarta atau jakarta charter. pada tanggal 7 agustus 1945 bpupki dibubarkan oleh jepang. untuk menindaklanjuti hasil kerja bpupki jepang membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indoensia (PPKI). lembaga tersebut dalam bahasa jepang disebut Dokuritsu Junbi Iinkai. pada tanggal 18 agustus 1945 ppki melakukan sidangnya yang pertama. sidang ini membahas konstitusi negara indonesia dengan menggunakan naskah piagam jakarta yang telah disahkan oleh bpupki. namun Moh. Hatta masih mencari jalan keluar untuk kalimat "kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya" karna ada utusan dari indonesia bagian timur yang tidak beragama islam yang datang. kita harus menghargai nilai juang tokoh- tokoh yang sepakat menghilangkan kalimat itu dan diganti "ketuhanan yang maha esa". hal ini dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan negara indonesia. mereka juga mementingkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi.