Sejarah

Pertanyaan

ada yang bisa bantu jawab ? tentang perlawanan kesultanan goa atau Makasar :) terimakasih
ada yang bisa bantu jawab ? tentang perlawanan kesultanan goa atau Makasar :) terimakasih

2 Jawaban

  • Pada awalnya orang-orang belanda ketika datang ke kepulauan indonesia pada mulanya tidak begitu tertarik dengan kerajaan Gowa yang letaknya di kaki barat daerah sulawesi selatan. Belanda pada mulanya dalam perjalanan ke Timur sesudah berangkat dari pelabuhan-pelabuhan jawa mereka meneruskan perjalanan nya ke maluku. Belanda baru mengetahui pentingnya pelabuhan Gowa setelah kejadian di dekat perairan malaka. Dimana pihak belanda merampas kapal milik portugis yang ternyata memilki seorang awak kapal makassar. Dari orang makassar ini lah belanda mengetahui bahwa pelabuhan Gowa merupakan pelabuhan transito bagi kapal-kapal yang berlayar deri atau ke maluku. Selain itu setelah bertemu dengan kapal-kapal Gowa yang memuat orang-orang portugis tidak di serang oleh belanda. Hal ini di lakukan guna mencari kesan yang baik dengan raja Gowa. Pada saat itu belanda berkesimpulan bahwa pelabuhan Gowa sangat strategis karena terletak antara malaka dan maluku

    Kemudian belanda mencoba menjajagi hubungan dengan terlebih dahulu mengirim sepucuk surat yang dikirim dari banda kepada sultan Gowa. Isi dari surat itu adalah semata-mata tujuan belanda hanya ingin berdagang saja. Ahirnya raja Gowa mengundan belanda berkunjung ke pelabuhan Gowa, tetapi dengan tekanan bahwa belanda hanya boleh berdagang saja di Gowa. Raja Gowa tidak ingin kerajaanya menajdi tempat adu senjata antara orang asing yang datang berdagang disana.atas undangan raja gowa, pedagang belanda mulai dtang ke pelabuhan gowa untuk berdagang. Belanda pernah mengajak kerjaan gowa untuk menyerang Banda yang merupakan pusat rempah-rempah, tetapi raja gowa menolak hal tersebut. Anggota kompeni belanda sering melakukan kunjungan ke gowa. Meraka selalu membujuk raja gowa agar tidak menjual berasnya pada portugis. Akan tetapi raja gowa tidak ingin memmutuskan hubungan dagang dengan portugis karena di anggap menguntungkan. Bahkan raja gowa mengeluh karena kapal-kapal kompeni mulai melakukan penyerangan ke maluku. Ahinya keadaan gowa dan belanda pun makin memburuk karena kedua-duanya mempunyai kepantingan yang sama dalam perdagangan. Karena itu suatu saat bentrokan antara ke duanya tidak dapat terelakkan.(Nugroho Notosutanto, 79 : 1992).

    Beberapa penyebab timbulnya perselisihan belanda dengan kerajaan gowa di karenakan kelicikan orang belanda yang hendak menagih hutang dari pembesar-pembesar Gowa. Pembesar ini du undang ke kapal belanda untuk di jamu, akan tetapi mereka di lucuti oleh belanda. Hal ini yang membuat kebencian masyarakat makassar tidak senag dengan belanda. Sebagai balas dendam orang-orang makassar membunuh awak kapal belanda. Hal ini membuat Jon Pieteers Coen menaruh dendam pada orang makassar.
    ·
    Jalannya Perang

    Kompeni menginginkan bagian terbesar dalam perdagangan rempah-rempah dimaluku, padahal pada waktu itu perdagangan ini berada di tangan orang-orang makassar, maka dengan sendirinya menimbulkan permusuhan. Belanda berencana melumpuhkan kerajaan Gowa. Pada tahun 1634 diadakan pemblokiran terhadap kerajaan Gowa. Dengan bantuan dari kapal yang datang dari batavia, belanda memblokir sombaopu. Kapal ini di tugaskan agar tidak membuang waktu. Tetapi lansung merusak, merongrong, merebut kapal portugis dan india yang berdagang di sombaopu, tidak terkecuali juga kapal-kapal makassar. Selain itu desa-desa kerajaan Gowa juga di musnahkan. Akan tetapi hal ini tidak tepat sasaran karena gowa telah mengetahui berita tentang VOC dari japara. Dan tiga minggu sebelumnya kapal portugis telah berangkat menuju kakao. Pada tahun 1635 belanda melakukan lagi pemblokiran. Tetapi orang-orang makassar menyeberang melalui darat, sehingga dapat terus melakukan perdagangan. Bahkan dari buton, banyak terjadi penyerbuan dan pembunuhan terhadap orang belanda.(Nugroho Notosutanto, 80 : 1992)

    Dua kali perang diistirahatkan ( 1635-1655 dan 1660). Tetapi dalam masa ini sering timbul permasalan yang membawa ke jurang permusuhan. Maetsuycker bahwa perang melawan makassar akan menelan belanja yang sa
  • PERLAWANAN KESULTANAN GOA TERHADAP VOC

    Kerajaan Gowa merupakan salah satu kerajaan yang sangat terkenal di Nusantara. Pusat pemerintahannya berada di Somba Opu yang sekaligus menjadi pelabuhan Kerajaan Gowa. Somba Opu senantiasa terbuka untuk siapa saja. Banyak para pedagang asing yang tinggal di kota itu. Misalnya, orang Inggris, Denmark, Portugis, dan Belanda. Mereka diizinkan membangun loji di kota itu. Gowa anti terhadap tindakan monopoli perdagangan. Masyarakat Gowa ingin hidup merdeka dan bersahabat kepada siapa saja tanpa hak istimewa. Masyarakat Goa senantiasa berpegang pada prinsip hidup sesuai dengan kata-kata “Tanahku terbuka bagi semua bangsa”, “Tuhan menciptakan tanah dan laut; tanah dibagikannya untuk semua manusia dan laut adalah milik bersama.” Dengan prinsip keterbukaan itu maka Gowa cepat berkembang.


    PERLAWANAN RAKYAR INDONESIA TERHADAP VOC

    Belanda tiba pertama kali di wilayah Nusantara pada tahun 1596, ketika sebuah armada yang dipimpin Cornelis de Houtman mendarat di banten. Kedatangan orang Belanda ke Nusantara untuk mencari wilayah penghasil rempah-rempah. Belanda diterima dengan baik oleh penguasa dan pedagang banten. Belanda kemudian berulah dengan meminta agar banten menyediakan lada dalam jumlah banyak namun tidak diimbangi dengan pembayaran yang memadai. Tentu sajarakyat banten menolak permintaanbelanda.

    Akibatnya orang belanda menembaki pelabuhan tersebut dari kapal dan kemudian pergi melanjutkan perjalanan ke tempat lain.Berita tentang perlakuan kasar Belanda terhadap para pedagang Banten tersebar sampai ke kota-kota pelabuhan pantai utara Pulau Jawa lainnya. Akibatnya, ketika armada Belanda itu singgah disana, para penguasa menolak kedatangan mereka. Pelayaran Belanda pertama ini akhirnya hanya sampai Bali dan kembali ke Negerinya.

    Pada tahun 1598, sebuah armada Belanda yang baru di bawah Jacob van Neck, Warwijck, dan Heemskerck tiba dibanten. Pada kedatangannya yang kedua ini, orang-orang Belanda diterima dengan baik oleh penguasa banten karena mereka bersikap lebih baik dan menyesuaikan diri dengan kondisi setempat. Dalam perkembangannya, perdagangan rempah-rempah di Nusantara menimbulkan persaingan keras antara bangsa-bangsa Eropa, seperti Belanda, Portugis, Spanyol, dan Inggris. Untuk menghadapi persaingan itu, Belanda membentuk Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC). VOC terdiri atas tujuh belas anggota yang disebut Heeren Zeventien. Kepada VOC diberikan hak khusus untuk berdagang, berlayar, dan memegang kekuasaan di kawasan antara Tanjung Harapan dan Kepulauan Solomon.

    Tujuan pendirian VOC ialah menghilangkan persaingan antara sesama pedagang Belanda, menyatukan pedagang Belanda, dan mencari keuntungan besar. VOC juga diberikan hak istimewa seperti hak monopoli, membuat mata uang, perjanjian, dan mempunyai militer sendiri, dengan semua keistimewaan VOC melakukan tindakaan sewenang-wenang hal tersebut membuat rakyat indonesia tidak senang dan melakukan perlawanan terhadap VOC diberbagai wilayah di indonesia.


    #SemogaBermanfaat