B. inggris

Pertanyaan

tolong di translate ya The history of soccer (kicking the ball) began in the 2nd and 3rd centuries before Christ in China during the Han Dynasty. The game is called tsu chu, the game is done by dribbling the skin by kicking it into a small net tied to a bamboo pole. It is said that the Han dynasty trained the army using "tsuchu" for physical exercise, the player shooting the ball into small nets using legs, chest, back, and shoulders while trying to resist attacks from opponents. A similar game is also played in Japan as Kemari, the ball is made of round, antelope leather. In Italy, the game kicks and carries the ball well-liked especially since the 16th century. In addition to China and Japan, such games are also found in countries such as Ancient Egypt, Rome, England, Mexico to Central America who started making balls from rubber. In addition the Guarani tribe in Paraguay had known football in 1793. This was disebuyed by an article in the Vatican newspaper, L'Osservatore Romano, edition of Monday, June 2

1 Jawaban

  • Jawaban :
    Sejarah sepak bola (menendang bola) berawal dari abad kedua dan ketiga sebelum umat Kristen di China selama Dinasti Han. Permainan ini disebut Tsu Chu, permainannya dilakukan dengan menggiring bola dan menendangnya ke gawang kecil yang terikat pada sebuah tongkat bambu. Ia berkata bahwa Dinasti Han melatih tentara menggunakan tsuchu, untuk latihan fisik, pemain menembak bola ke gawang kecil menggunakan kaki, dada, punggung, dan pundak ketika mencoba untuk menahan serangan dari lawan. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang sebagai Kemari, bola dibuat berbentuk bulat, dari kulit antelope. Di Italia, permainan membawa dan menendang bola sangat digemari, terutama sejak abad ke-16. Sebagai tambahan untuk China dan Jepang, permainan ini juga ditemukan di Egypt kuno, Roma, Inggris, Mexico hingga Amerika Tengah yang memulai membuat bola dari karet. Sebagai tambahan Suku Guarani di Paraguay telah mengenal bola sepak di tahun 1793. Ini diambil dari sebuah artikel di koran Vatikan, L'Osservatore Romano, edisi Senin, 2 Juni.

    semoga membantu^^

Pertanyaan Lainnya